Bab 5: Protista

       Whittaker membuat klasifikasi 5 kingdom, oleh karena itu protista di bahas pada kingdom sendiri. Misalnya kelompok protista yang menyerupai hewan dan juga yang menyerupai tumbuhan, dahulu dikelompokkan dalam kingdom animalia dan plantae.
       
                                                   CIRI PROTISTA
       Kingdom protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota protista ada yang menyerupai sifat jamur, hewan, dan tumbuhan.
  • Protista yang menyerupai jamur
        Kelompok protista ini merupakan jamur parasit dan predator yang menghasilkan spora. JAmur parasit ini bersifat uniseluler dan hidup di perairan. Sedangkan jamur predator atau fagosit merupakan jamur lendir yang menyerupi amoeba. Sel-sel jamur lendir juga merupakan kumpulan sel-sel yang bermigrasi dan membentuk struktur seperti spora.
  • Protista yang menyerupai hewan
        Protozoa ini merupakan predator uniseluler dan parasit. Yang termasuk kelompok ini adalah protista yang tidak melakukan fotosintesis, tapi memiliki alat gerak. Contohnya ; Rhizopoda dan Sporozoa
  • Protista yang menyerupai tumbuhan
        Kelompok protista ini merupakan protista uniseluler dan bersifat fotosintetik dan memiliki alat gerak berupa flagelum. Umumnya, protista ini hidup bebas atau berkoloni di laut terbuka dan perairanlainnya. Protista ini merupakan salah satu produsen di habitat akuatik.

                PROTISTA YANG MENYERUPAI JAMUR
     Anggota protista yang menyerupai jamur adalah jamur air dan jamur lendir. Kesamaanya dengan jamur adalah memiliki struktur yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit, atau pengurai.
  • JAMUR AIR (Oomycota)
        Spesies jamur air hidup bebas dan mendapatkan nutrisi dari sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau, dan aliran air. Beberapa jamur air hidup di dalam jaringan tumbuhan yang telah mati. Beberapa jamur air juga ada yang hidup parasit pada organisme akuatik, misalnya Saprolegnia (gambar)
        Jamur air dapat melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual jamur ini akan menghasilkan sporangium di ujung hifa (filamen/benang). Sedangkan secara seksual jamur ini melakukan penyatuan gamet jantan dan betina. Gamet dihasilkan oleh hifa yang berdifensiasi. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium sedangkan gamet betina oleh oongium. 

  • Jamur Lendir (Myxomycota)
          Seluruh jamur lendir menghasilkan sel-sel yang hidup bebas pada sebagian hidupnya. Sel-sel yang hidup bebas ini desebut amoeboid karena memiliki bentuk seperti amoeba. Jamur lendir disebut predator fagosit karena jamur lendir dapat menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai komponen organik.
         Saat kondisi makanan jamur lendir berkurang, sel-sel yang kelaparan akan bergabung membentuk masssa yang berlendir. Massa berlendir ini bermigrasi ke lingkungan baru yang mendukung kehidupannya. Contoh jamur lendir adalah Dictyostelium discoideum (gambar).



           PROTISTA YANG MENYERUPAI HEWAN

        Kelompok protista ini disebut menyerupai hewan karena uniseluler, heterotrofik, dan merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks.

            CIRI TUBUH

        Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 10 sampai 200 mikron. Protozoa memiliki bentuk yang bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian bsar protozoa memiliki alat gerak seperti pseupodia, silia, atau falgelum. Beberapa protozoa ada yang memiliki cangkang.

  1. Ukuran dan fungsi tubuh
       Protozoa memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna makanan. selain vakuola makanan, protozoa juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel serta membantu mengatur kadar air dalam sel.

    2.  Cara hidup

      Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme. Protozoa juga memiliki peran penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam.

   3.  Habitat


     Protozoa hidup di air tawar atau laut. Jenis lainnya ada juga yang hidup di tanah. Beberapa jenis protozoa hidup bersimbiosis di dalam tubuh hewan atau manusia.

   4.  Reproduksi


       Sebagian besar protozoa melakukan reproduksi dengan cara aseksual atau pembelahan biner. Sebagian besar ada juga yang melakukan reproduksi secara seksual dengan penyatuan gamet atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual seperti ini juga disebut dengan penyatuan inti vegetatif atau konjugasi.

 
5.  Klasifikasi

  • Rhizopoda (sarcodina)

    Bergerak dengan kaki semu  (pseudopodia) yang merupakan penjuluran sitoplasma sel. protozoa hidup di air, baik tawar, laut, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. salah satu jenisnya adalah Amoeba.
Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas), contohnya Ameoba proteus, Foraminifera, Radiolaria.
Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, contohnya Entamoeba histolityca, Entamoeba coli.

  • Ciliata (Ciliophora)
    Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. silia umumnya memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual.
ciliata juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air tawar.
Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli

  • Flagellata (Mastigophora)
      Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera
dan alat bantu untuk menangkap makanan. Flagellata berkembang biak secara aseksual dan seksual. Flagellata hidup di lingkungan berair, baik tawar maupun laut, bersimbiosis atau parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh: Trichomonas vaginalis


  • Sporozoa (Apicomplexa )
    Hidupnya parasit pada manusia dan hewan dan tidak memiliki alat gerak. Reproduksinya ada yang secara seksual dan aseksual. Yang aseksual dengan pembelahan biner dan yang seksual dengan penyatuan gamet.
Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae,
Plasmodium vivax
.

Peran protozoa dalam kehidupan manusia 


    Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena protozoa adalah pemangsa bakteri. Protozoa yang menguntungkan antara lain:
  • Foraminifera, cangkangnya berguna untuk menunjukkan letak sumber daya minyak, gas alam dan mineral.
  • Radiolaria, Kerangkanya yang mengendap di dalam laut berfungsi sebagai bahan penggosok. 

PROTISTA YANG MENYERUPAI TUMBUHAN


     Protista Menyerupai Tumbuhan  dapat disebut dengan ganggang atau algae. Mengapa dikatakan menyerupai tumbuhan? Karena ganggang merupakan Protista yang mengandung klorofil dan dapat berfotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya sendiri. Ganggang dapat hidup di air tawar dan di air laut, tetapi ada pula yang hidup di tempat-tempat yang lembap, seperti dinding tembok kamar mandi, batu-batuan, atap rumah, atau kulit-kulit pohon. Reproduksi ganggang dapat dilakukan secara seksual dan aseksual.Secara seksual dilakukan dengan cara isogami dan oogami. Isogami terjadi jika antara sel betina dan sel kelamin jantan mempunyai ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dan mudah dibedakan. Dari peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru. Ganggang juga dibedakan menjadi enam kelompok antara lain; euglenoid, ganggang keemasan, ganggang api, ganggang hijau, ganggang cokelat, ganggang merah

  • Euglenoid (Euglenophyta)
   Euglenoid dapat membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis. Dengan bantuan cahaya matahari, makhluk hidup ini dapat mengubah klorofil menjadi energi. Selain berfotosintesis, makhluk hidup ini dapat pula memasukkan bahan makanan melalui mulut sel yang dimilikinya sehingga Euglena dapat disebut sebagai organisme fotoautotrof dan organisme heterotrof. Contoh euglenoid adalah euglena 

  • Ganggang keemasan (Chrysophyta) 
      Chrysophyta atau ganggang keemasan (yunani, chrysos = emas) memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna keemasan. Bentuk tubuh ganggang keemasan ada yang uniseluler soliter (misal ochromonas) atau ada juga yang berkoloni tidak berflagellum, dan ada juga yang multiseluler . Cadangan makanan pada hrysophyta berupa lemak dan karbohidrat. Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada ganggang uniseluler reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan dengan pembentukan spora. Sedangkan pada ganggang yang multiseluler reproduksi seksualnya dilakukan melalui penyatuan dari jenis gamet.
  • Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata)
        Istilah ganggang api muncul karen beberapa alasan antara lain, beberapa spesienya mampu berpendar, beberapa spesies pada musim tertentu dapat meluap jumlahnya sehingga timbulnya red tide (air laut warna merah) Beberapa ganggang api juga ada yang menghasilkan racun dan dapat membunuh ikan dan hewan laut di sekitarnya. bahkan, manusia yang memakan makanan laut yang sudah tercemar racun tersebut dapat mengalami kerusakan otak. ganggang api hanya hidup di laut dan dikenal sebagai produsen utama plankton. Ganggang api bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Contoh ganggang api adalah gonyaulax dan nocticula.
  • Ganggang hijau (Chlorophyta)
     Ganggang hijau atau Chlorophyta memiliki pigmen dominan berupa klorofil. Selain klorofil, ganggang hijau juga memiliki pigmen karoten. Ganggang hijau ada yang multiseluler dan uniseluler. ganggang hijau memiliki dinding sel dan cadangan makanan berupa amilum. Sebagian besar ganggang hijau hidup di air tawar misalnya kola dan genangan air. Ganggang hijau berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri dan yang seksual dengan isogami, anisogami, atau oogami.
  • Ganggang cokelat (phaeophyta)
    Ganggang cokelat merupakan ganggang laut yang memiliki pigmen dominan berupa fukosatin. sebagian besar ganggang cokelat berupa talus dan dapat mencapai panjang hingga 50m.  Dinding sel ganggang cokelat ada yang mengandung pektin dan algin. Reproduksinya ada yang secara seksual melalui isogami, anisogami dan oogami. Sedangkan yang aseksual dengan fragmentasi pada bentuk benang

  •  Ganggang merah (rhodophyta)
    ganggang merah mengandung pigmen dominan berupa fikoeritin. Sebagian besar berbentuk multiseluer dengan benang atau lembaran. Dinding selnya mengandung selulosa dan pektin. Cadangan makanannya berupa tepung florid. Ganggang merah hidup di laut dengan kedalaman 200m. Ganggang merah berkembang biak dengan cara aseksual melalui spora dan seksual dengan oogami.

                              MANFAAT GANGGANG BAGI MANUSIA 
Ganggang memiliki beberapa nilai ekonomis bagi manusia yaitu;
  1. Chlorella sebagai sumber makanan bersuplemen dan gizi tinggi. 
  2. Ganggang keemasan misalnya diatom, sisa sisa cangkangnya membentuk tanah dan dapat digunakan sebagai bahan peledak.
  3. Laminaria digitalis, sebagai penghasil yodium untuk penyakit gondok. 

EVALUASI
      
   1.Rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri adalah?
     A. Entamoeba Histolytica
     B. Balantidium Coli
     C. Amoeba Proteus
     D. PAramecium Caudatum
     E. Trypanosoma

  2.Tanah diatom merupakan endapan dari
    A. ganggang biru
    B. ganggang hijau
    C. ganggang merah
    D. Ganggang keemasan
    E. Ganggang coklat

 3.Euglenophyta dan chrysophyta sebagian bessar bersifat
    A. Fotoautotrof
    B. heterotrofik
    C. Kemoautotrof
    D. Omnivora
    E. Herbivora

4. Salah satu manfaat ganggang keemasan adalah
  A. Campuran semen
  B. Asam alginat
  C. Gelatin
  D. Pupuk
  E. Sayur

5. Contoh ciliata yang hidup parasit adalah
  A. Paramecium
  B. Balantidium Coli
  C. Didinium
  D. Stentor
  E. Vorticella

PENDAPAT

Menurut Clarissa, kita harus bersyukur karena Tuhan telah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup, termasuk protista yang ukurannya sangat kecil. Namun di balik itu semua, Tuhan pasti menciptakannya dengan tujuannya masing-masing. Saya sungguh terkagum dengan penciptaan dan karya Tuhan. Protista adalah makhluk yang unik karena ada yang menyerupai jamur, hewan dan tumbuhan.


Menurut Cynthia, Tuhan menciptakan makhluk kecil seperti protista pasti ada gunanya, contohnya untuk mengontrol jumlah bakteri atu untuk jadi bahan makanan. Oleh sebab itu kita harus memanfaatkan semua ciptaan Tuhan yang ada di bumi dan tidak boleh menyia-nyiakannya 


Menurut Cressa, protista adalah makhluk hidup yang unik karena memiliki kemiripan dengan tumbuhan, hewan, dan jamur. protista juga banyak memiliki kelebihan dan bukan hanya kekurangan, misalnya untuk makanan kita sehari-hari, seperti agar-agar. karena itu kita harus berterimakasih pada Tuhan dan yakin bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Nya pasti ada kelebihannya.